*Sajak Revolusi (Kutipan sajak dari salah satu buku Tere-Liye)
Ketika yang seharusnya menangkap pencuri malah mencuri
Yang seharusnya menghabisi pengedar narkoba malah pengguna
Yang mengadili kejahatan malah jadi pejahatnya
Maka saat itulah mungkin layak pikirkan revolusi
Ketika yang seharusnya mendidik malah mencari uang
Yang sudah digaji cukup tiap bulan malah melakukan pungli
Yang duduk nyaman sejahtera malah bengis memalak
Maka saat itulah mungkin layak pikirkan revolusi
Ketika yang memimpin malah menggemaskan peragu2
Yang diberikan amanah malah lupa diri
Yang berkuasa menunjuk keluarga dan kerabatnya
Maka saat itulah mungkin layak pikirkan revolusi
Tapi siapa yang akan menggerakkan revolusi ini?
Apakah kita?
Karena di jalan2 raya, bukankah kita melintas dengan melanggar seluruh peraturan yang ada.
Di jam2 kerja, kita korup waktu kerja dan hak orang lain.
Pun kita bajak, curi, berpesta atas jerih payah orang lain?
Atau antrian kita selak,
Timbangan kita kurangi
Orang lain tidak boleh, kita boleh
Bilang idealis, tapi diam2 bermuka dua
Dan masih panjang lagi daftarnya.
Siapa yang akan menggerakkan revolusi ini, Kawan?
Karena berpuluh tahun lalu
Orang2 yang berdiri di depan gerakan
Malah sekarang adalah pesakitan
Orang2 yang bicara kejujuran dan integritas
Malah sekarang pengkhianat paling zalim
Dan kita kembali lagi ke paragraf pertama sajak ini
Ketika yang seharusnya menangkap pencuri malah mencuri
Yang seharusnya menghabisi pengedar narkoba malah pengguna
Yang mengadili kejahatan malah jadi pejahatnya
Maka saat itulah mungkin layak pikirkan revolusi
Ketika yang seharusnya mendidik malah mencari uang
Yang sudah digaji cukup tiap bulan malah melakukan pungli
Yang duduk nyaman sejahtera malah bengis memalak
Maka saat itulah mungkin layak pikirkan revolusi
Ketika yang memimpin malah menggemaskan peragu2
Yang diberikan amanah malah lupa diri
Yang berkuasa menunjuk keluarga dan kerabatnya
Maka saat itulah mungkin layak pikirkan revolusi
Tapi siapa yang akan menggerakkan revolusi ini?
Apakah kita?
Karena di jalan2 raya, bukankah kita melintas dengan melanggar seluruh peraturan yang ada.
Di jam2 kerja, kita korup waktu kerja dan hak orang lain.
Pun kita bajak, curi, berpesta atas jerih payah orang lain?
Atau antrian kita selak,
Timbangan kita kurangi
Orang lain tidak boleh, kita boleh
Bilang idealis, tapi diam2 bermuka dua
Dan masih panjang lagi daftarnya.
Siapa yang akan menggerakkan revolusi ini, Kawan?
Karena berpuluh tahun lalu
Orang2 yang berdiri di depan gerakan
Malah sekarang adalah pesakitan
Orang2 yang bicara kejujuran dan integritas
Malah sekarang pengkhianat paling zalim
Dan kita kembali lagi ke paragraf pertama sajak ini